Bukan Tulisan Tangan #eps62

Episode : Non-Aktif (Lengser)

Setelah berakhirnya kegiatan TTCT (Tamu Tegak Calon Tegak) atau camping tahunan, yang udah menjadi tradisi bagi siswa baru di sekolah. Itu tandanya berarti tugas-tugas dan rentetan kegiatan yang ada di dalam program kerja kita sebagai pengurus Pramuka masa bakti 2012/2013 telah berada di ujung akhir, dan kini selangkah lagi kita akan menyelesaikan tanggung jawab kita.

Acara camping tahunan kemarin yang kita beri nama TTCT 3P, atau pelantikan 3 ekskul wajib bersama, yaitu Pramuka,PMR,dan Paskibra. Adalah suatu kegiatan yang sangat berkesan bagi gue, karena acara ini adalah kegiatan terakhir sekaligus menjadi penutup keaktifan gue di dunia  pramuka.

Dan bukan hanya itu saja, berkat acara ini juga hubungan antar anggota ekskul 3P (Pramuka,PMR,dan Paskibra), terasa semakin kompak dan menyatu. Dan berkat kerja sama, kekompakan, dan kerja keras yang dibalut dengan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, acara tersebut bisa berjalan lancar dan sukses. Dan gue bangga bisa berkerja sama dan menjadi bagian dari mereka.

Tepat dua minggu setelah kegiatan TTCT. Kita pengurus angkatan satwika 33 melaksanakan musyawarah ambalan, yang isinya pelaporan pertanggung jawaban kita sebagai pengurus selama 1 tahun dan pelantikan sertijab pengurus berikutnya, yang akan mengambil kepengurusan

Jum’at, tanggal 25 oktober 2013. Setahun lebih kita menjadi pengurus pramuka masa bakti 2012/2013, terhitung dari tangal 5 oktober 2012. Dan kini saatnya gue sebagai Pradana (ketua pramuka) dan didampingi oleh pengurus lainnya, membacakan laporan pertanggung jawaban kita selama menjabat menjadi pengurus, di hadapan Pembina, Wakasek kesiswaan, calon pengurus baru, dan anggota pramuka lainnya.

Selama 45 menit membacakan laporan pertanggung jawaban kita sebagai pengurus, dan diterima serta tidak ada masalah dari Pembina, Wakasek kesesiswaan, dan yang lainya. Nanda  yang bertugas sebagai pimpinan musyawarah ambalan, dengan resmi mengetok palu, dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban kita.

Dan kini kita secara resmi bukan lagi sebagai pengurus ambalan, tapi walaupun begitu tugas kita belum sepenuhnya berakhir. Setelah laporan pertanggung jawaban kita diterima, Gue dan Evan yang telah menjadi mantan Pradana dan Juru Adat, mengajukan 2 calon Pradana berikutnya di hadapan musyawarah ambalan.

Dua calon yang kita pilih untuk jadi Pradana selanjutnya adalah Genta dan Haris. Keduanya ini sebelumnya udah kita bahas di forum dewan kehormatan, yang dihadiri oleh pengurus dan pembina. Dan setelah semua sepakat, akhirnya kita memilih Genta dan Haris, untuk maju sebagai calon Pradana putra berikutnya. Sedangkan untuk cewe, karena keanggotaan cewe di angkatan berikutanya sangat minim sekali, yaitu dua orang, Umi dan Dina. Mereka berdua pun secara mutlak maju sebagai calon Pradana Putri berikutnya.

Setelah Genta dan Haris menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan musyawarah ambalan, barulah saatnya kita melakukan proses perhitungan suara. Dan setelah hasil yang sudah kita dapet, gue sebagai mantan pradana membacakan hasil perolehannya dan menyatakan secara resmi dengan mengetok palu, bahwa Genta menjadi Pradana berikutnya masa bakti 2013-2014.

Dan kini beban kita sebagai pengurus masa bakti 2012-2013 sudah benar-benar berakhir, dan selanjutnya gue menyerahkan kepada pembina untuk melantik Pradana baru dan pengurus baru, sekaligus menyopot kita, angkatan satwika 33 dari jabatan kepengurusan pramuka.

Upacara pelantikan pun dilaksanakan dengan cara sederhana di dalam kelas. Angkatan Balvinda 34 kini dilantik oleh pembina, sebagai pengurus pramuka ambalan Candra Dimuka-Candra Buana masa bakti 2013-2014. Mereka diambil sumpah dan janjinya dihadapan bendera merah putih, dengan mengucapkan tri satya.

Seusainya acara pelantikan, menandakan secara resmi, kini gue dan teman-teman anggota pramuka angkatan satwika 33, sudah lepas dari tanggung jawab kepengurusan pramuka. Dan kita menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada angkatan Balvinda 34, serta mempercayainya dibawah kepengurusan mereka, ekskul pramuka bisa lebih maju lagi.

Di dalam kepengurusan gue, masih banyak kekurangannya, dan kegiatan yang belum terlaksanakan.  Kita juga belum bisa memberikan penghargaan atau trofi ke ekskul ini, tapi walaupun begitu, kita Satwika 33 sudah memberikan kontribusi cukup baik dan bisa mempertahankan ekskul ini terus tetap ada dan aktif sebagai mana mestinya.

Gue juga berterima kasih kepada seluruh anggota Satwika 33, yang selama satu tahun lebih udah mau berkerja sama dan berpatisipasi dalam kegiatan pramuka. Keberadaan merekalah yang selalu membuat gue betah berlama-lama berada di ekskul ini, mereka bergabung bukan hanya sekedar mencari pengalaman baru saja, tapi mereka bergabung juga untuk mencari keluarga baru, tempat dimana kita curhat,melepaskan lelah dengan tertawa bersama, serta berbarbagi cerita suka maupun duka.

Rasa jalinan yang kita bentuk udah lebih dari sekedar teman ataupun sahabat, berawal dari PB3, rasa kekompakan kita dan kekeluargaan kita dibentuk, dan kini kita bener-benar sudah menjadi keluarga. Lalu menjadi pengurus, dan melewati masa-masa sulit, tapi mereka tetep selalu ada dan bersama, hingga pada akhirnya kita bisa menyelesaikan beban dan tanggung jawab kita hingga akhir. Tapi walaupun kita sudah tidak aktif lagi di dalam dunia kepramukaan, rasa kekeluargaan itu selalu ada, dimana pun dan kapan pun.

Selama kurang lebih sembilan tahun gue mengarungi dunia kepramukaan, pramuka udah banyak memberikan gue pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga, mulai dari kemandirian, kedisiplinan, bersosialisasi dan berkerja sama dalam berorganisasi, hingga persaudaraan dan kekeluargaan yang selalu mengutamakan kebersamaan dan persatuan, dan tidak pernah memandang perbedaan.

Dan kini udah saatnya bagi gue untuk mengakhiri keaktifan gue di dalam dunia kepramukaan, sudah cukup lama gue berada di dunia pramuka dan dibesarkan oleh pramuka. Dan kini gue akan membawa semua pelajaran dan pengalaman yang gue dapet dari pramuka untuk bekal gue ke depannya.

Terima kasih pramuka, telah memberikan gue banyak cerita yang berkesan.Walaupun gue sekarang sudah tidak aktif lagi di dunia kepramukaan, tapi jiwa gue masih tetep seorang pramuka, because, once scout ever scout.