Episode : SCOUT

Selama gue menjabat jadi Pradana, kumpul-kumpul latian pramuka gak jauh beda dari yang sebelum-sebelumnya, kita kumpul latian seperti biasanya di selingi dengan candaan. Gue juga sempet beberapa kali mengundang Kakak-kakak dari kwarcab dan Saka Bhayangkara, untuk berlatih bersama sekaligus shering-shering.

Dan selama kita latian, kita tidak hanya terfokuskan dengan latian Tekpram aja seperti semaphore,tali temali, dan sebagainya. Latian kita lebih fokus ke musyawarahnya dengan komposisi latian 60% membahas rencana kegiatan yang akan kita laksanakan baik itu di luar atau pun di dalam, dan 40% latian Tekpram, itu pun kita latian Tekpram cuma hanya meriview dan mengasahnya aja.

Bosen juga kan kita, kalau ikut pramuka di SMA ujung-ujungnya hanya latian semaphore,belajar niup pluit morse aja. Tar dikira ekskul pramuka tempat pelatihannya tukang parkir lagi, yang bisanya niup-niup pluit sambil maju mundur maju mundur cantik. Atau kalau gak gitu setiap kumpul kerjaannya nyanyi-nyanyi doang, lo kira pramuka ini kumpulan reunian anak TK apa.

Keliatan bosanya juga kan, kalau pramuka cuma bisa gitu-gitu doang, lo yang gak ikut pramuka aja ngeliatnya merasa bosen, apalagi gue yang ikut pramuka udah lebih dari 7 tahun semenjak gue SD kelas 4, terkadang juga gue marasa bosan. Tapi apa boleh buat, gue ikut pramuka itu karena panggilan jiwa, dan disaat gue merasa bosen dengan aktivitas di pramuka ini, gue selalu menggali rasa kebosanan itu, hingga gue menemukan kebahagian dan kenyamanan berada di ekskul ini.

Dan ketika gue aktif kembali di pramuka SMA, gue menemukan dunia pramuka yang sebenernya, disini kita bukan hanya bisa berlatih di dalam ruangan dan di dalam sekolah aja, tetapi kita juga bisa aktif di berbagai kegiatan pramuka luar juga, seperti Saka (Satuan Karya), disini kita bisa menyalurkan bakat dan cita-cita kita.

 Kalau lo mau jadi polisi lo bisa masuk ke Saka Bhayangkara, tar lo bakalan diajarkan tentang kesibukan dan tugas-tugas kepolisian, atau lo mau jadi prajurit dan mau nyobain megang senjata dan naik tank lo bisa ikut ke Saka Wirakartika, tar lo diajarkan cara nempak-menempak bahkan sampe bongkar pasang senjata, tapi ketika lo megang senjata harus-harus ati-ati juga, jangan sampe ketika ada orang yang lo suka lewat, terus lo malah nafsu buat nempak dia, tar malah berabeh lagi, bukannya orang yang lo suka nerima lo karena gagah megang senjata, yang ada orang lo suka mati karena lo nempaknya pake senjata.

Dan bukanya hanya itu, kita di Pramuka SMA juga bisa belajar berorganisasi dan bermusyawarah, serta ikut aktif di dalam lingkungan masyarakat. Ya inilah yang membedakan pramuka SMP dan SMA, ketika SMP kita lebih dilatih untuk mahir menguasai Tekpram (semaphore,tali temali, DLL). Tapi ketika SMA kita bukan hanya berlatih Tekpram aja, kita lebih banyak aktif di luar dan belajar tentang berorganisasi, mulai dari bermusyawarah, merencakanan sesuatu, dan membuat sesuatu itu bisa terlaksana.

Dan itu juga sudah jelas disampaikan pada saat kita dilantik di usia penegak pramuka dan mengucapkan janji Tri Satya, di point ke- 2 yang berbunyi :
“Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat.”

Beda ketika kita masih usia penggalang pramuka, ketika mengucapkan janji Tri Satya, di point ke-2 berbunyi :
“Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.”

Ya sudah jelas bedanya, ketika kita jadi usia penegak pramuka apalagi udah jadi Bantara (Bantuan Tenaga Rakyat), kita harus siap terjun ke lingkungan, kapan pun dan dimana pun untuk membangun masyarakat. Bukan lagi sekedar mempersiapankannya tapi harus bisa berbuat sesuatu.

Dan beberapa dari anggota gue juga, gak hanya aktif di pramuka dalam sekolah aja, mereka juga aktif di berbagai kegiatan pramuka luar, seperti Saka Bhayangkara, Saka teretorial JSR (Jabar Scout Rescue), dan Saka Wirakartika. Berbeda dengan gue yang hanya aktif di dalam aja (Pradana macem apa ini, aktif di pramuka cuma di dalam doang) Pradana macem gue lah.

Sebenernya gue mau gabung di Saka ini, Saka yang bisa menjamin masuk surga yaitu Saka rotulmaut, tapi berat bro saratnya, pertama kita harus meninggal dulu. Ya karena gue belum siap dan masih betah tinggal di dunia, gue urungkan untuk bergabung ke Saka tersebut.

Sebenernya bukannya gue gak mau aktif ke luar, di pengurusan kita, kita udah sepakat untuk membagi tugas, biar pramuka kita bisa sama-sama aktif di luar dan di dalam. Ya gue yang sebagai Pradana mengurusi dan memimpin agenda dan kegiatan acara pramuka internal, hubungan antar ekskul di sekolah, dan berkordinasi dengan pihak sekolah.

Dan untuk menyeimbangkan mengenai informasi tentang ke pramukaan di luar sana, gue mempercayai Fahri,Evan, dan dibantu 3 anggota dari kelas X. Untuk aktif di berbagai kegiatan pramuka luar serta menjalin hubungan antar Ambalan, sekaligus shering-shering dan bertukar informasi tentang dunia ke pramukaan. 

Bersambung...

16 komentar:

  1. wahahaha, kayaknya lo udah pro banget di dunia pramuka. sampe bertukar pikiran sama pramuka luar sekolah...

    gue mah apa, dulu waktu masih ada pramuka gue paling males. rasanya pingin bolos terus. gue nggak terlalu mementingkan pramuka dulu. ah, gue mah gitu orangnya :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha mungkin pramuka udah menjadi sebagai sebagian hidup gue.

      Hapus
  2. Ternyata menjadi pramuka keren juga ya, buat inovasi donk biar nggak bosen.

    Keren terjun langsung ke lingkungan, memang pramuka sejatinya harus berbaur membantu masyarakat, baik yang terkena bencana maupun kegiatan lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya itu emang udah sejatinya jadi tugas pramuka dan kita bersama.

      Hapus
  3. waahhh anak Pramuka yaaa...
    entah kenapa aku daridulu gak gitu suka sama Pramuka. Gak tau kenapa... hehee...

    tapi meskipun aku gak gitu suka sama Pramuka tapi aku salut sama anak-anak Pramuka. mereka kekompakannya keren trus kegiatan-kegiatannya juga kayaknya asik.
    anak2 Pramuka juga keren. pengalamannya bagus... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya gitu deh, deh hehehe. semua pengalaman yang kita lalui juga pasti semua mempunyai keseruan tersendiri.

      Hapus
  4. Wah udah lama banget ya 7 tahun, aku aja setahun ikut pramuka aja rasanya males banget.

    Pernah gak kayak bantuin di stasiun atau terminal pas mudik gitu. Kan biasanya anak pramuka mesti bantuin disana. Sekarang masih ikut pramuka nggak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau bantuin buat ngurusin mudik belum pernah,tapi kalau bantuin pilkada udah pernah, liat eps selanjutnya. hehehe

      kalau sekarang mah udah pensiun dari pramuka. :D

      Hapus
  5. Bosen tapi jadi pramuka sampe 7 tahun, hahaha...

    Tapi seru ya pastinya. Aku ikut pramuka cuman pas esde doang, itupun cuman ikut persami nya doang. Tapi sempet seru waktu SMP ikut PBB (pelatihan baris-berbaris, gatau sekarang masih ada atau gak) Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah iya tuh, gue juga paling seneng kalau latian PBB di pramuka soalnya pake tongkat gitu,terus bisa bikin variasi yang unik-unik dang keren-keren.

      Hapus
  6. Gue sebenarnya kagak terlalu tertarik sama pramuka, entah kenapa rasanya jiwa gue gak ada di situ. Perjalanan gue ke sekolah tiap sabtu sore buat pramuka juga bukan karena kemauan gue, karena 'paksaan' dari kurikulum 2013. Tapi, kayaknya pramuka tempat gue beda kayak di tempat lu, jarang sharing dan diskusi, kebanyakan juga Tekpram aja, bosen. Ditambah siswa yang lebih gak niat dari gue sering bikin kacau dan Tekpram jadi lebih lama dari biasanya karena mereka :3

    Tapi, pramuka ini banyak manfaatnya sih sebenarnya, tapi entah kenapa gue merasa gak punya jiwa di pramuka :)

    Oh iya, ini entah gue yang salah liat atau emang bahasa di tempat lu kata 'nembak' itu diganti 'nempak' ya. Gue jadi beberapa kali salah bacanya jadi 'sem... *sinyal hilang*

    BalasHapus
    Balasan
    1. nikmatin aja nak hidup mu itu seperi air yang mengalir hahaha

      kesalahan typo tuh. hehehe

      Hapus
  7. wih, anak pramuka dari SD ya ama jugaaaa
    aku pramuka cuma sewaktu SD, jadi kangen lomba - lomba sewaktu kemah gituu

    iya, dulu kakak aku ikut saka bhayangkara trus ditawarin jadi polwan, sayangnya kakak aku gak mau, hiksss

    tadi udah serius loh bacanya samape akhirnya ketemu kata saka rotulmaut, itu membubarkan semuanya -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ikut saka bhayangkara terus di tawarin jadi polwan,hebat tuh,jarang-jarang lo orang adapet kesempatan kaya gitu.

      hahaha saka itu emang gak ada,jadi gak usah dipikirkan terlalu jauh. hehehe

      Hapus
  8. Owh bagus juga ya, jadi sebelumnya siap siap diri dulu terus level slanjutnya barulab kut serta dan terjun langsung. Kmu emng pencinta pramuka sejati ya..bagus!! Tingkatkan mumpung kesempatan masih terbuka lebar. nanti kmu au daftar jdi pembina pasti ya? Hehe

    BalasHapus
  9. Dulu Mama dan semua saudaranya ikut pramuka sampek ke mana-mana.. Sedangkan aku, anaknya, males banget ikutan pramuka.. -_-

    BalasHapus