Semangat

Kehilangan semangat, dari kata “kehilangan” saja kita kalau bisa jangan sampe mengalami keadaan ini. Karena kehilangan membuat kita sedih, mulai dari kehilangan benda kesayangan kita, kehilangan pacar (Putus), apalagi ini mah bisa nangis 7 hari 7 malam di bawah shower, sampe yang namanya kehilangan orang tua kita atau orang terdekat kita pergi meninggalkan kita duluan. Tapi inilah yang namanya kehidupan suatu saat kita pasti akan mengalami yang namanya kehilangan.

Dan kehilangan semangat membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena semangat adalah roh kedua yang ada di dalam jiwa kita, tanpa adanya rasa semangat, kita tidak bisa melakukan dan melanjutkan lebih jauh lagi. Dan kehilangan semangat juga bisa disebabkan oleh keadaan kehilangan barang yang kita sayangi, pacar, sampe orang tua atau orang terdekat kita. Dan kehilangan semangat mempunyai banyak tipe, dari setiap tipe ini mempunyai solusinya yang berbeda-beda.

Tipe pertama  Kehilangan semangat hidup, “Udah mati aja sana lo !”. Tapi ini bukan solusi yang tepat. Banyak orang ketika kehilangan samangat hidup, lebih  memilih untuk mengakhiri hidupnya. Mereka begini karena mereka merasa frustasi atas semua usahanya yang tak kunjung berhasil, dan merasa hidup di dunia ini udah gak ada artinya lagi.

Biasanya orang yang mengalami kehilangan semangat hidup ini, dikarenakan selalu gagal dalam mengatasi masa kejombloannya, bertahun-tahun hidup menyendiri dan sering diejek jomblo,  pancing sana pancing sini, tapi apa daya pancingannya tak pernah kunjung disamber ikan.

 Dan karena tidak mau lagi menghadapi masa jomblonya yang begitu berat, dan gak ada cewe yang mau. Orang tersebut bisa aja kehilangan semangat hidupnya, dan lebih memilih mengakhiri masa hidupnya.

Kalau gue boleh kasih saran mah untuk para jomblo yang kaya gini, dari pada lo bunuh diri karena frustasi tak kunjung dapet jodoh. Udah pergi aja ke dukun pelet, minta jampe-jampe buat nembak cewe terus ada yang mau. (Eh go blog lo ngajarin yang engga-engga aja, jangan mau nurutin saran yang ini).

Oke abaikan saran gue yang tadi, jomblo itu bukan masalah dalam hidup kita, dan jomblo itu bukan alasan mengapa kita kehilangan semangat hidup. Dan satu lagi jomblo itu bukan urusan kita, urusan antara gue dan lo, tapi jomblo adalah DERITA LO! (Padahal yang nulisnya sendiri adalah seorang jomblo, lumutan lagi).

Ini gue nulis apaan lagi, udah gak nyambung, ngeledek diri sendiri, ngasih saran juga gak jelas.  Oke karena kita sama-sama jomblo, lebih baik kita urusin aja masalah kita sendiri-sendiri.

Oke dari pada gak jelas lagi ngomongin apaan, lanjut ke tipe yang kedua yaitu, Kehilangan semangat sekolah.

“Ah sekolah itu memang membosankan, tiap hari selalu ada aja PR yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, udah gitu PRnya banyak lagi.”

Kalimat tersebut pantas diucapkan oleh seorang pelajar yang malas, dan tidak mempunyai semangat untuk bersekolah. Mereka-mereka yang kaya gini, biasanya dari rumah tetap berangkat ke sekolah dengan memakai seragam dan atribut lengkap, dan tidak lupa juga membawa tas, ya walaupun terkadang isinya buku pelajaran, atau malah isinya gir motor dan celurit. Dan yang terakhir mereka juga gak lupa membawa uang saku (inimah udah pasti berangkat ke sekolah atau gak juga ,uang saku tetep dibawa).

Tapi pada saat di jalan mereka malah belok ke tempat lain, dan bukannya datang ke sekolah, mereka malah datangnya ke warnet, warung tempat tongkrongan, atau malah sampe datangnya ke kantor polisi. Mereka bolos sekolah terus datang ke kantor polisi bukannya mau bikin SIM, melainkan mereka datang ke kantor polisi karena kena razia anak sekolah yang bolos sekolah.

Dan gue saranin untuk anak-anak yang kaya gini demi menghindari kena razia anak sekolah, lo lebih baik datang ke sekolah, masuk ke kelas, dan duduk di bangku dengan manis, lalu ketika guru lo gak ngajar, lo baru deh kabur dari kelas dan jangan bawa tas lo, terus kaburnya jangan ke warnet lagi tar malah kena razia, tapi kaburnya ke kantin, dijamin lo gak bakalan masuk kantor polisi melainkan masuk ruangan BP, dan lo bakalan diskors selama 1 minggu gak sekolah.

Enak kan bro, jadi gak sekolah, diijinin pula sama pihak sekolahnya. Dan lo bisa main di warnet sepuasnya dan gak perlu takut kena rajia anak sekolah lagi, tapi yang perlu lo takutin adalah lo gak bakalan dapet uang jajan bahkan gak diakuin lagi sebagai anak. (Eh kampret, kenapa dari tadi saran lo gak pernah bener, dan menyesatkan semua).

Oke baiklah abaikan semua saran gue yang menyesatkan ini, kita lanjut lagi ke tipe berikutnya yaitu, Kehilangan semangat untuk menulis. Semua blogger dan semua penulis pasti pernah mengalami keadaan seperti ini, dimana kita merasa tidak mempunyai semangat lagi untuk menulis atau malas untuk menulis. Dan bagi kita, ini adalah musuh terbesar kita yang harus kita hadapi dan kalahkan.

Oke sebenernya gue menulis artikel ini tidak lagi dilandasi dengan semangat kepenulisan gue, gue nulis juga agak malas-malasan gitu. Lo bisa liat sendiri deh hasilnya kaya gimana, artikel yang lagi lo baca ini, gak jelas, gak nyambung, dan gak berpendidikan sama sekali. (Pantesan aja saran yang lo berikan tadi, semuanya gak bener dan gak bermoral sama sekali).

Oke untuk saran yang satu ini gue mencoba untuk memberikan saran yang benar, demi kita khususnya gue pribadi bisa bersemangat lagi dalam menulis, dan membuat karya tulisan lagi, yang bertujuan untuk menghibur, membahagiakan orang lain, serta mencerahkan dunia lewat keindahan kata-kata (apaan sih ini, terlalu lebay).

Oke saran dari gue adalah, jangan lupa gosok gigi sebelum tidur (kampret saran apaan lagi ini, udahlah lebih baik lo gak usah lanjutin tulisan lo lagi, dari tadi ngasih saran gak pernah bener).

Iya okelah kalau begitu, tapi ada satu lagi. Semangat yang gak pernah gue kehilangan sama sekali, yaitu Semangat untuk mencintai kamu (sengaja gue bold, biar lo tau kalau gue itu bener-bener cinta sama lo). Iya kamu, kamu yang lagi baca tulisan aku ini.

Tulisan ini bukan sebagai motivasi, melainkan hanya sebuah komedi.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam best article blogger energy"