Episode : Kerja Kelompok

Tugas sekolah yang paling enak itu tugas yang dikerjainnya bareng-bareng, salahnya bareng-bareng, sampe kena marahnya juga berang-bareng. Ya tugas kelompok, enaknya tugas kelompok itu terkadang kita kerjaannya Cuma diem doang, ngeliatin mereka ngerjain tugasnya dan gak bantuin kerja apa-apa.

Mungkin lebih tepatnya Cuma numpang ngisi nama doang di lembar tugas (ciri-ciri siswa terlalu rajin), ya gue sebagai pelajar yang pernah merasakan pemberian hadiah dari guru yang gak bosen-bosennya ngasih oleh-oleh ke kita terus setelah pelajaran selesai, terkadang juga gue seperti itu ketika mendapatkan tugas kelompok.

Apalagi kalau sekelompok dengan orang-orang yang pinter (dan aku mah apa atuh), bagian gue Cuma ngeprint dan ngejilid tugas doang. Tapi gak setiap tugas kelompok gue kerjaanya kaya gitu juga, terkadang justru sebaliknya tugas kelompok malah gue  semua yang ngerjainnya, ini mah sama aja kaya tugas individu. Gue kalau ngerjain tugas kelompok sendirian itu kalau sekelompok dengan Herdi,Akri,Dan Ardi.

Tapi mereka gak selalu begitu juga ketika sekelompok dengan gue, terkadang mereka juga kalau gak lagi pada kumat dan keabisan obat malasnya, mereka juga ngerjain tugas kelompoknya bareng-bareng sampe dengan selesai. Tapi pas giliran mereka lagi kumat malesnya baru deh semua tugas kelompoknya dilimpahin semua ke gue.

Kalau udah gini mau gimana lagi, masa iya gue harus serahkan juga tugasnya ke mamang becak yang di depan sekolah gue, terpaksa gue pun mau gak mau harus nyelesain sendiri ini tugas, dan ketika tugasnya telah selesai baru deh gue nyuruh mereka buat ngeprint dan ngejilid tugasnya, terus kalau mereka lagi baik, terkadang gue ditraktir makan juga (lumayan lah dari pada lu manyun terus, gara-gara tugas kelompok dikerjain sendirian hahaha).

Tugas kelompok kalau udah dapetnya sama anak-anak cewe, dan di kelompok itu dominan anak cewenya. Terkadang anak-anak cowo Cuma berpatisipasi dalam kehadiran doang ketika lagi ngerjain tugas kelompok, datang-datang Cuma makan, ngobrol, nyemangitin mereka yang lagi ngerjain tugasnya, terus kalau udah selesai baru deh nganterin anak-anak cewe pulang ke rumannya.

Tapi lama-kelamaan mereka mulai lelah, dan gak mau diperhatiin terus (gue jadi bingung sama cewe, kurang perhatian marah, dikasih perhatian terus malah marah juga. cewe ini maunya apa sih ? hahaha).

Pernah waktu itu kita dapet tugas kelompok seni budaya buat nampilin tarian tradional yang dimix dengan modern dance, pas waktu pembagian kelompok anak-anak cewe pada usul, kalau kelompoknya cewe-cewe cowo cowo aja, kata mereka anak cowo kalau sekelompok dengan mereka Cuma mau enaknya doang, gak mau bantuin sama sekali, udah gitu ribet lagi buat suruh datang kerja kelompok.

Dan guru seni budaya gue menyetujui usulannya, guru gue juga pengen liat kalau anak-anak cowo kerja sendiri kaya gimana, terus bisa gak nampilin tariannya. Yah kalau udah kaya gini, udah deh kerja kelompok gak bakalan bener, apalagi tugasnya disuruh nampilin tarian tradional kaya gini, bisa apa kita. Bisa-bisa bukannya nampilin tarian tradisional malah harlem shake.

Tau sendiri deh kalau anak-anak cowo pada ngumpul kaya gimana, gak lagi ngerjain tugas atau main, semuanya dianggap mainan. Awal-awal doang iya pada datang sesuai dengan rencana awal, datang buat ngerjain tugas kelompok, tapi rencana berikutnya malah main-main dan melupakan tugas, memang ada pepatah belajar sambil bermain, tapi bagi kita mungkin lebih tepatnya bermain tapi gak belajar.

Waktu itu gue sekelompok dengan Tama, Tara, Akri, Rian, Herman dan Djati. Kita membawakan tarian dengan tema Pahlawan, dan dalam tarian itu kita menampilkan 3 jenis pahlawan yaitu : Pahlawan jaman dulu seperti Gatot Kaca, Si Buta dari gua hantu. Pahlawan Nasional/kemerdekaan seperti Patimura, Jendral Sudirman. Dan Pahlawan modern Seperti Batman dan Superman.

Gue yang waktu itu kebagian untuk memerankan pahlawan modern, tapi gue pikir-pikir kayanya gue gak ada pantes-pantesnya buat jadi pahlawan modern, kayanya lebih cocok buat jadi monsternya deh, buat jadi Hulk aja masih kebagusan bagi gue, terus Hulk kan kulitnya hijau gitu nah kalau gue item kaya begini.

Kita dikasih waktu 3 minggu untuk mempersiapkanya, mulai dari bikin konsep, kreografi, sampe filisofi dari setiap gerakanya. Mulai dari gerak jalan, gerakan 30 September, sampe gerakan anti korupsi hehehe.

Tempat kelompok kita latihan biasanya di rumahnya Herman atau di rumahnya Rian, kalau gak ya di rumahnya Tara, ya tiga rumah itu yang biasanya kita berantakin rumahnya kalau buat latian nari. Kita latian nari itu gak cukup 1 atau 2 jam, bukannya kita bersemangat dan rajin latian nari ya, tapi kita kekurangan waktu buat main-mainnya.

Kita janjian latian jam 9 pagi harus udah pada kumpul, tapi semuanya baru kumpul jam 12 siang, bukannya pas semuanya udah pada kumpul eh malah kita ngobrol dan keasikan mainanan, karena logikanya semakin banyak teman maka samakin rame buat ngelakuin hal-hal seru lainnya. Dan ujung-ujungnya kita semua pada latian mulai jam 2, dan itu juga latiannya Cuma 1 jam. Dan dari 1 jam kita latian paling kita serius latian itu sekitar 15 menit, sisanya ya latian sambil main-main dan bercanda.

Dari ke tiga rumah yang kita jadiin tempat buat latian juga punya keseruan yang beda-beda. Mulai dari rumahnya Herman, yang mengoleksi komik-komik menarik dan mempunyai banyak mainan yang seru-seru mulai PSP, Nintendo, sampe Aeromodelling, datang-datang ke rumahnya Herman kita pun langsung menyerbu kamarnya dan menjajahi satu persatu barang yang Herman miliki.

Terus kalau kerja kelompok di rumahnya Tara, dia ini di rumahnya mempunyai studio musik. Ya kita-kita pun kalau latian nari di rumahnya Tara bawaannya mau main band terus, mulai dari Tama yang bisa main drum, Tara yang jago main gitar ditambah Herman dan Djati yang suaranya cukup bagus, dan sedangkan gue malah jadi penari latarnya.

Dan kalau di rumah Rian karena dia ini di laptop dan komputernya banyak gamenya mulai dari Dota, PES, sampe Dynasty Warrior, kita datang kesana kaya masuk warnet game online dan langsung mainan game, kalau udah ketemu game yang kaya gini kita-kita bisa jadi lupa waktu dan keasikan main malah ngelupain tugas kelompoknya.

Ada kejadian yang lucu ketika waktu itu kita latian di rumahnya Rian, kalau latian nari di rumah Rian itu tempatnya di garasi mobil depan rumahnya. Disaat kita latian nari pintu garasi itu selalu dibuka biar gak pengap dan panas, ya pada saat kita lagi latian nari kita pun keliatan dari jalan kalau sedang melakukan gerakan-gerakan konyol.

Ditarian kita itu sengaja diberi bagian tarian wonder girl  dari lagunya nobody, tujuannya mah kita pada saat tampil nanti memberikan surprise buat anak-anak kelas dan guru seni budaya kita. ketika kita lagi latian nari dibagian itu, gak disangka ada dua anak cowo lagi naik motor dan ngeliatin kita nari, eh gak taunya pas dia lewat depan rumahnya Rian dan ngeliatin kita, tiba-tiba mereka malah nabrak tiang listrik.

Ya mereka nabrak tiang listrik sampe jatuh, mungkin mereka terpesona kali ngeliat kita-kita nari lemah gemulai menjijikan membawakan tarian nobody seperti wonder girl. Kita-kita pun yang ngeliat mereka nabrak tiang bukannya malah bantuin malah ngetawainnya, lagian siapa suruh ngeliatin kita nari. Rasain, makan tuh tiang listrik hahaha. Dan pada saat penampilan, akhirnya kita pun sukses membuat anak-anak kelas dan guru seni budaya ngakak dan geli melihat penampilan kita.

Selain kerja kelompok nari, kita juga pernah kerja kelompok pementasan drama untuk ujian kenaikan kelas di mata pelajaran seni budaya, ya karena pelajaran seni budaya dalam ujian kenaikan kelas ini tidak ada ujian tertulisnya. Kita pun untuk mendapatkan nilai di rapot, kita diberi tugas akhir membawakan pementasan drama.

Dan untungnya dalam pementasan drama ini kita kelompoknya tidak dibedakan cewe-cewe atau cowo-cowo, komposisi kelompoknya cowo sama cewe dicampur dan sekelas dibagi 3 kelompok. Kalau ini tugas akhir kelompoknya masih tetep cewe-cewe cowo-cowo ,gue gak tau deh tar dalam alur ceritanya bakalan kaya gimana.

Masa iya dalam membawakan pementasan drama Cinderella, Cinderellanya diperankan oleh seorang cowo juga, ya gak lucunya kali ya. Yang ada ketika sayembara sepatu, katika adegan mencocokan kakinya, bisa-bisa yang nonton pada muntah semua, ngeliat itu Cinderralla kenapa kakinya bisa berbulu lebat gitu.

Dan karena ini tugas akhir kita di pelajaran seni budaya yang menentukan nilai kita di rapot, kita anak-anak cowo pun serius dan antusias dalam menjalankan latihan dan segala persiapannya. Kita diberi waktu untuk mempersiapkan itu sekitar 1 bulan.

Ketika itu kelompok gue membawakan cerita rakyat yang berasal dari daerah Indramayu yang berjudul “Saedah dan Saeni” yang menceritakan kedua kakak beradik yang dibuang oleh ibu tirinya ke dalam hutan, dan di ending ceritanya kakak beradik ini dikutuk oleh seorang kakek-kakek karena telah durhaka kepadanya dan melanggar perjanjiannya. (kurang lebih ceritanya seperti itu, kalau mau tau lebih lanjut tanya aja ke mbah google).

Dalam drama ini gue memerankan si Kakek-kakek ini, demi menjiwainya gue waktu itu didandanin sejelek mungkin + kumel, padahal tanpa harus didandanin seperti ini ,gue udah sangat menjiwai sekali dengan tokoh ini, mengingat muka gue yang abnormal, kulit hitam dan muka gue yang agak kolot. Tapi walaupun begitu gue sukses memerankan tokoh kakek-kakek ini dengan penuh penghayatan dan penjiwaan (widih, emang udah cocok kali jadi kakek-kakek) yang membuat nilai seni budaya gue di buku rapot sangat memuaskan (bertengger angka 87).

Bersambung...

Ini kelompok gue,
gue yang pake baju putih, tadinya lebih kumel dari ini
dengan memakai kumis dan jenggot-jenggotan.

kelompok 2,yang membawakan cerita rakyat
"jabang bayi"



11 komentar:

  1. Bener sih tugas kelompok itu dikerjain secara kelompok, tapi ada juga yang ngerjainnya sendiri2 biasanya yang kayak gini anak yang terlalu cerdas dan merasa tanpa perlu bantuan dari orang lain

    Kasian juga gitu ya yg nabrak tiang listri, tapi bisa aja pas nabrak gitu bukan liatain kelompok lu yg sedang nari. Bisa aja menghindar dari kucing apa dari siapa gitu hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue juga gak tau penyebab mereka kenapa bisa jatuh,initinya gue puas ngetawain mereka nabrak tiang listrik :D

      Hapus
  2. Kerja kelompok sama cewek itu ada dua kemungkinan. Enak dan gak enak. Enaknya kadang dapet yang rajin, trus bisa jadi bansur deh hahaha
    Kalo yang gak enak, dapet yang rajin tapi gak mau jadi bansur

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang peting intinya tugas kelompok bukan tugas individu :D

      Hapus
  3. Kerja kelompok itu, kenapa kebanyakan malah kerja-kerja sendiri. Lagian kebanyakan yang kerja kelompok, malah sibuk sendiri dan modusin cewek2.

    Selain itu, kadang kerja kelompok jadi ajang buat main game. -_-

    Panggung dramanya seru, tu. Gue juga pernah gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya namanya juga usaha,kali aja ada yang kecangkol sama modusan kita :D

      Hapus
  4. Hahaha bener banget tuh yang pertama cowok itu serba salah, cewek dikasih perhatian salah ga dikasih tambah salah :D

    Gue ga kebayang gue bacanya sambil cengar cengir ngebayangin lu lagi nari nobody kaya gimana coba eh ada orang liat malah nabrak tiang untung gamasuk acara cctv :D

    BalasHapus
  5. Kerja kelompok gue pernah, tapi setiap ada kerja kelompok gue selalu ngerjainya sendiri,ada juga yang cuman bagian ngeprint sama jilid, mendinglah kalau temen gue itu bagianya cuman beli gorengan.hahaha,

    pasti cowok yang nabrak tiang homo

    BalasHapus
  6. Kerja kelompok mah emang surga bagi anak-anak yang males banget kalau dikasih tugas, dan itu juga gue banget pas masih SMA dulu. Hahahaha, kurang lebihnya gue juga ngarep banget yang ngerjain itu temen-temen lain. Namun bukan berarti gue harus jadi tukang print dan jilid doang, gue selalu kebagian buat nyari materi. Hahahha kampret.
    Belum selesai juga nih episodenya, bro??

    BalasHapus
  7. udah paling enak kalau kerja kelompok dapet cewek yang ranking.
    pasti dikerjain, nggak mungkin nggak dikerjain.

    gue jadi keinget latihan drama b.indo gue yang.. hancur dengan sempurna. kerja kelompok memang enaknya dikerjain bareng-bareng, tapi lebih enak lagi kalau ada temen yang mau disuruh-suruh :))

    BalasHapus
  8. Dulu kalok kerja kelompok tuh cumak satu yang kerja, yang laen malah maen-maen.. Hahah :D

    BalasHapus